Lexus
Lexus (bahasa Jepang: レクサス) adalah sebuah merek mobil mewah yang digunakan oleh Toyota Motor Corporation di Amerika Utara, Timur Tengah, Eropa, Australia, Asia (dipasarkan di Jepang pada 2005) danSelandia Baru.
Lexus pertama kali diperkenalkan tahun 1989 di Amerika Serikat, dan
sekarang menjadi merek dengan penjualan mobil mewah terbesar dari
Jepang. Pada tahun 2006, Lexus dijual di 70 negara di seluruh dunia.
Kantor Pusat Lexus berada di Toyota, Aichi, Jepang.
Project
Lexus dimulai pada tahun 1983, sebuah tim besar terdiri dari teknisi
terbaik dari Toyota Motor Corporation, berusaha untuk membuat sedan yang
bisa mengalahkan sedan terbaik dunia. Hasilnya adalah Lexus LS 400 yang
diperkenalkan pada North American International Auto Show tahun 1989.
Merek ini terutama bersaing dengan merek mewah tradisional Jerman seperti Audi, BMW, Jaguar, dan Mercedes-Benz. Sejak tahun 2000-an, Lexus mulai berekspansi ke pasar global di luar Amerika Serikat. Lexus diperkenalkan ke Jepang pada tahun 2005. Lalu menyusul secara global pada tahun tahun berikutnya, termasuk Indonesia pada tahun 2007.
Lexus terinspirasi dari suksesnya Toyota Supra dan Toyota Cressida. Keduanya merupakan mobil berpenggerak roda belakang dengan mesin M berperforma tinggi.
Sejarah
1980an: Proyek F1
Tahun 1983, Presiden Direktur Toyota Motor Corporation Eiji Toyoda membuat
sebuah rapat rahasia di antara para eksekutif Toyota. Ia bertanya,
“Bisakah kita membuat sebuah mobil mewah terbaik di dunia?”[1]Pertanyaan Eiji ini membuat Toyota memulai sebuah proyek super-rahasia yang diberi kode F1 (“Flagship” (Unggulan) + “No. 1 vehicle” (Mobil No.1)).[2] Proyek ini (yang produk pertamanya Lexus LS 400) bertujuan untuk menambah jajaran produk Toyota, sebuah pijakan untuk memasuki segmen premium dan menambah pasar baru.[3] Proyek F1 ini ditargetkan akan mengikuti kesuksesan mobil sport Toyota Supra dan sedan Toyota Cressida.[4] Sampai tahun 1980-an, sedan terbesar yang pernah dibuat Toyota adalah Toyota Century, yang dibuat terbatas tahun 1960-an menggunakan mesin V8 dan Toyota Crown yang menggunakan mesin 6 segaris.[5][6] Century
sendiri dibuat untuk pasar Jepang saja, bukan untuk diekspor. Sedan
baru ini ditargetkan untuk menjadi sebuah sedan yang dipasarkan secara
global dengan mesin V8.
Salah satu faktor lain yang semakin membuat Toyota tertarik untuk meluncurkan merek mobil mewah ini adalah peluncuran merek Acura oleh Honda tahun 1986.[7] Setahun kemudian, pabrikan Jepang lain, Nissan, juga berencana untuk meluncurkan merek mobil mewahnya,Infiniti,[8] yang akhirnya terealisasi dengan munculnya Infiniti Q45 tahun 1990.[9] Mazda juga tertarik untuk membuat merek lain dengan nama Amati, namun seiring berjalannya waktu rencana ini akhirnya dibatalkan.[8]
Agar
lebih mengetahui profil para orang kaya di Amerika, Toyota mengirimkan
para penelitinya ke Amerika Serikat tahun 1985. Dari hasil penelitian
itu, sebuah merek baru harus diciptakan, yang terpisah sama sekali dari
merek Toyota.[10]
Pengembangan Merek
Tahun 1986, Saatchi & Saatchi membentuk
sebuah tim khusus, Team One, untuk mengurusi pemasaran merek baru
Toyota ini. Saat itu, ada 219 calon nama, namun nama Alexis sempat
mencuat.[11] Namun
nama itu batal digunakan karena mirip dengan nama karakter di sebuah
serial televisi populer saat itu. Maka, akhirnya ditemukan nama dengan
menghilangkan huruf paling depan dan mengganti "i" dengan "u" sehingga
menjadi Lexus.[12]
Slogan Lexus kemudian dikembangkan oleh Team One dan mereka memberi slogan "The Relentless Pursuit of Perfection" (Tak Berhenti Mengejar Kesempurnaan).[13] Logo perusahaan dikembangkan oleh Molly Designs dan Hunter Communications.[14][15] Desain akhir dari logo itu adalah sebuah huruf "L" dengan bentuk oval.
Peluncuran
Setelah
proses pengembangan yang panjang, melibatkan 60 desainer, 24 tim
teknik, 1,400 insinyur, 2,300 teknisi, 220 pekerja tambahan, dan 450
prototipe kendaraan, serta uang proyek hampir 1 miliar dollar AS, proyek
F1 akhirnya selesai juga.[16] LS 400 diluncurkan dengan mesin V8 bensin 4000cc, berpenggerak roda belakang.[17][18]
LS 400 diperkenalkan Januari 1989 di North American International Auto Show di Detroit.
September tahun itu juga, Lexus mulai dijual di 81 dealer di AS. Mobil
ini memiliki tingkat kebisingan sangat rendah; performa mesin,
aerodinamika, dan interior yang baik; dengan harga lebih murah dari
pesaingnya saat itu, seperti Mercedes-Benz dan BMW. Saat peluncurannya, LS 400 dihargai US$38.000 di Amerika Serikat (di beberapa negara, harga ini kira-kira sama dengan model-model BMW dan Mercedes-Benz bermesin 6 silinder)[19] dan mobil ini pun diberitakan oleh majalah Car and Driver sebagai "mobil yang lebih baik" dari Mercedes-Benz 420 SEL yang harganyaUS$63.000 dan BMW 735i yang harganya US$55.000 dalam hal pengendalian dan performa.[20][21] LS 400 juga memenangkan penghargaan dari beberapa majalah seperti Automobile Magazine dan Wheels Magazine.[22][23]Meskipun
merek ini baru diluncurkan, Lexus dapat langsung menggaet konsumen
loyal dan debutnya ini langsung membuat kejutan terhadap merek mobil
mewah lainnya. Penjualan Mercedes-Benz dan BMW turun masing-masing 29% dan 19% pada akhir 1989. 35% pembeli Lexus membeli mobil ini dengan menukarkan Cadillac atau Lincoln lama mereka [20]
Akhir
1989, Lexus LS 400 dan ES 250 berhasil membukukan penjualan sebanyak
16.392 unit, melewati target para prinsipal Toyota sebanyak 16.000 unit.
1990an: Pertumbuhan dan Ekspansi
Lexus berhasil menjual 63.594 unit LS 400 dan ES 250 di Amerika tahun 1990.[24] Lexus juga mulai melakukan ekspor secara terbatas ke Britania Raya, Swiss, Kanada, dan Australia.[25]Lexus meluncurkan mobil coupe baru, SC 400 pada tahun 1991 yang menggunakan mesin V8 yang sama dengan LS 400.[26] Lexus ES 300 kemudian juga diluncurkan tahun itu juga.[26]Akhir 1991, Lexus sudah menjadi mobil impor dengan penjualan terbaik di Amerika Serikat, dengan penjualan sebanyak 71.206 unit.[27][28] Lexus juga mendapat peringkat terbaik dalam kategori kualitas, kepuasan konsumen, dan penjualan oleh lembaga pemeringkat J.D. Power and Associates.[29]
Tahun 1993, Lexus meluncurkan versi GS yang dihargai lebih murah dari LS 400. Setahun berikutnya, generasi kedua LS 400 diluncurkan di AS.[30]
Tahun 1996, Lexus meluncurkan sebuah SUV,LX 450. Tiga tahun kemudian, sebuah crossover SUV, RX 300 diluncurkan dan menjadi model terlaris menggantikan sedan ES 300.[31] Lexus
mencetak penjualan satu juta unit tahun 1999 di Amerika Serikat, dan
menjadi merek premium dengan penjualan terbesar di pasar Amerika.
2000-an: Mobil Hybrid dan Model F
Tahun 2000, Lexus memperkenalkan sebuah sedan entry-level, IS 300. Tahun 2001 Lexus juga meluncurkan mobil konvertibel pertamanya, SC 430, dan generasi ketiga Lexus LS, LS 430.[32] Sebuah mid-size SUV GX 470 diluncurkan 2002, diikuti dengan generasi kedua RX 330 tahun 2003.[33] Tahun berikutnya, Lexus sudah membukukan penjualan dua juta unit di Amerika Serikat.[34][35] Lexus meluncurkan lagi sebuah mobil SUV mewah bermesin hybrid yang dinamai Lexus RX 400h.[36] Mobil ini menggunakan sistem Lexus Hybrid Drive,
yang akan mengkombinasikan mesin bensin dengan mesin elektrik untuk
meningkatkan tenaga dan efisiensi, serta menurunkan emisi gas buang.[37]
In 2005, Lexus telah resmi terpisah dari induknya Toyota dalam hal perancangan desain, teknik, pelatihan, dan perakitan mobil.[38][39][40] Hal
ini menyebabkan Lexus juga diluncurkan di negara asalnya Jepang dan
negara-negara lain. Mobil-mobil Lexus generasi berikutnya juga didesain
untuk dipasarkan diseluruh dunia.[41]
Tahun 2007, Lexus meluncurkan lagi jajaran mobil sportnya dengan Model F.
Divisi baru ini akan diisi mobil sport dengan performa tinggi. Produk
pertamanya, IS F, dieperlihatkan ke publik di North American
International Auto Show tahun 2007, bersama dengan mobil super Lexus
LF-A.[42]
Sejauh ini, Lexus merupakan merk premium dengan penjualan otomotif terbaik selama satu dekade terakhir [43][44] dan berada di urutan keempat dalam total penjualan mobil mewah di seluruh dunia.
2010-an:Pengembangan Terakhir
Awal
tahun 2010, Lexus sedang menjalani proses kenaikan penjualan kembali di
kawasan Amerika Utara dan Asia dengan meluncurkan beberapa hybri dan
produk baru, menyusul adanya pemanggilan (recall) besar-besaran yang dilakukan Toyota tahun 2009-2010. Beberapa produk yang dipanggil juga termasuk produk Lexus.[45][46] Lexus ES 350 dan beberapa model IS dipanggil berkaitan dengan masalah keset mobil. Selain itu, Lexus GX 460 juga
terkena panggilan bulan April 2010 karena masalah di bagian software
update. Pemanggilan ini juga hanya satu minggu setelah majalah Consumer Reports menyatakan rekomendasi mereka untuk jangan membeli mobil ini, karena respons kontrol stabilitasnya yang buruk di kecepatan tinggi.[47] Meskipun belu ada kecelakaan satu pun, pemilik GX 460 tetap menerima update software kontrol stabilitas di mobil mereka.
Pada acara Geneva Motor Show 2010, Lexus memperkenalkan CT 200h, sebuah hatchback kompak hybrid 4 pintu yang khusus dibuat untuk pasar Eropa.[48] Mobil ini juga direncanakan untuk dijual akhir 2010, dan akan diekspor juga ke Amerika Serikat dan negara lainnya.[48][49] Lexus
juga menggenjot penjualan dengan mengeluarkan produk dengan kapasitas
mesin lebih kecil. Lexus meluncurkan ES 240 di China, lalu RX 270. Hal
yang sama juga coba diterapkan di Jepang, Rusia, dan Taiwan. Hal ini
bertujuan untuk mnegurangi emisi, serta menekan besarnya pajak impor.[50][51]
Pasar Global
Dengan strategi penjualan barunya, Lexus akhirnya diluncurkan di Jepang dan China tahun 2005,[40][52] Malaysia tahun 2006,[53] Indonesia tahun 2007,[54] Chile tahun 2008,[55] dan Filipina tahun 2009.[56] Tahun 2006, Lexus telah berencana untuk berekspansi di 76 negara tahun 2010, dari 68 negara yang sudah dipasarkan saat itu.[57]
Jepang
Kedatangan
Lexus di Jepang bulan Juli 2005 menjadikan Lexus sebagai pabrikan mobil
mewah Jepang pertama yang memperkenalkan diri.[58] Lexus
memperkenalkan IS, GS, dan SC tahun itu. Sayangnya, penjualan tahun itu
meleset di bawah target, namun akhirnya meningkat tahun berikutnya.[59][60] Perkenalan
LS 460 bulan September 2006 ternyata melebihi ekspetasi, dengan
pemesanan lebih dari 12.000 unit di bulan pertama perkenalan.[60] Namun, harga yang semangkit meningkat dan kontraksi ekonomi Jepang kembali mempengaruhi angka penjualan.
Model-model Lexus di Jepang sebelum masuk 2005 diberi nama Toyota,[61] seperti LS yang dinamai Celsior, SC dinamai Soarer, RX dinamai Harrier, IS dinamai Altezza, dan GS yang dinamai Aristo.
Setelah tahun 2005, nama ini tidak dipakai lagi dan generasi berikutnya
telah dijual dengan merek Lexus. Lexus HS 250h menjadi produk paling
laku di Jepang tahun 2009.[62]
Eropa
Di
pasar Eropa, Lexus mengalami kesulitan karena pengenalan merknya yang
kurang, nilai prestise yang kurang bila dibandingkan dengan merk premium
domestik, penguasaan pasar kecil, serta tidak adanya diler yang mandiri
sepanjang 1990-an.[63][64] Setelah kuota impor diperingan tahun 1998, merk ini tetap menjadi pemain kecil di pasar ini.[65] Sejak
2005, Lexus berencana untuk memperkenalkan mobil hybrid terbaru dan
mobil diesel, serta meningkatkan jumlah diler di pasar Eropa.[66]
Tahun
2006, Lexus IS 220d diesel baru yang diperkenalkan telah menaikkan
penjualan di pasar Inggris; mobil hybrid menguasai seperempat penjualan
dan mengalahkan penjualan mobil bensin.[67][68] Pasar lainnya adalah Rusia, merk ini menempati peringkat keempat di segmen mobil mewah tahun 2007.[69] Lexus
akhirnya mendapatkan peningkatan penjualan sampai 72% tahun 2006 dengan
sekitar 50.000 unit berpindah ke tangan konsumen; tapi stagnan tahun
2007 dan kembali jatuh 27.5% tahun 2008.[70][71] Tahun 2009, Lexus berencana akan menjadi merk yang menjual mobil hybrid saja di pasaran Inggris.[72]
Asia dan Oseania
Di Korea Selatan, ES adalah model paling laris untuk merk ini. Lexus sendiri berada di peringkat teratas untuk penjualan mobil impor tahun 2005;[73] Di Taiwan pada tahun yang sama, Lexus juga berada di peringkat teratas untuk penjualan mobil impor.[74] In 2007, Lexus captured the import sales lead in the China's emerging premium car market,[75] Peningkatan jumlah diler di China akhir tahun 2000-an juga meningkatkan permintaan SUV.[76][77]Tahun
2009, China sudah menjadi pasar kedua terbesar bagiLexus. Di Timur
Tengah, Lexus berada di peringkat kedua di segmen mobil premium. Di
Australia, Lexus juga menempati peringkat tiga besar, dengan RX sebagai
model yang paling laku.[78][79]
Indonesia[sunting | sunting sumber]
Lexus
resmi dipasarkan di Indonesia mulai tahun 2007. Pada tahun itu, Lexus
hanya menempati peringkat keenam dengan total penjualan 46 unit [80],
tapi tahun berikutnya Lexus sudah berhasil menyodok ke peringkat tiga
(di belakang Mercedes-Benz dan BMW) dengan penjualan sebanyak 241 unit.[81] Pada tahun 2009, penjualan turun menjadi 235 unit [80], tapi pada tahun 2010, naik lagi menjadi 309 unit.[82]
Amerika Latin
Lexus diperkenalkan ke pasar Brazil bulan Januari 1998,[83] dengan penjualan difokuskan pada sedan LS dan ES.[84] Merk ini juga sudah diperkenalkan di Kosta Rika dengan distributor Purdy Motors S.A.[85] Di Santiago Auto Salon tahun 2006, Lexus berkata akan menjual mobilnya di pasar Chili.[86] Bulan April 2008, niat itu akhirnya terlaksana juga dengan pembukaan ruang pamer pertama di Las Condes, Santiago.[86] Tahun 2010, Presiden ChileSebastián Piñera menggunakan Lexus LS sebagai mobil dinasnya, menggantikan model lain yang sudah digunakan oleh para presiden terdahulu Michelle Bachelet dan Ricardo Lagos.[87]
0 komentar:
Posting Komentar