Valentine's Day Pumping Heart Selamat Datang di Blog XI IPA 1 OTOMOTIF
Touch Me.
Hardware accelerated using
CSS3 for supported iOS
Responsive.
Respond to change in browser
width and adjust automatically
Flexible.
Run multiple sliders on
the same web page
Customize.
Set momentum, elasticity,
scrollbars and more...

Senin, 26 September 2016

Vauxhall Motors

Unknown

Tutup

Vauxhall Motors

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
General Motors UK Limited
Jenis Perseroan Terbatas
Industri/jasa Otomotif
Pendahulu
  • Alex Wilson and Company (1857)[1]
  • Vauxhall Iron Works (1897)
Didirikan Inggris (1857)[2]
Pendiri Alexander Wilson
Kantor pusat Luton, Bedfordshire, England, UK
Daerah layanan Inggris
Tokoh penting Tim Tozer, Direktur Utama
Produk Mobil
Produksi 232.255 unit (2012)[3]
Pendapatan £3.785 milliar (2004)[4]
Laba usaha £131 juta (2004)[4]
Laba £-176nbsp;juta (2004)[4]
Pemilik General Motors[5](Exhibit 21)
Karyawan 4.029 (2011)
Induk Adam Opel AG
Divisi VXR
Situs web vauxhall.co.uk
Catatan kaki: [5]
Vauxhall Motors (/ˈvɒksɔːl/; terdaftar sebagai General Motors UK Limited)[6] adalah sebuah produsen mobil asal Inggris, dan merupakan afiliasi dari Adam Opel AG, yang sama-sama dimiliki oleh General Motors (GM).[7] Perusahaan ini menjual mobil dengan merek Vauxhall, dan dahulu juga sempat menjual truk dan bus dengan merek Bedford. Vauxhall pernah menjadi merek mobil paling laris kedua di Inggris selama lebih dari dua dekade.[8]
Vauxhall didirikan oleh Alexander Wilson pada tahun 1857 sebagai produsen peralatan maritim dan mulai memproduksi mobil pada tahun 1903. Vauxhall diakuisisi oleh GM pada tahun 1925.[8] Bedford didirikan sebagai anak perusahaan Vauxhall pada tahun 1930. Setelah menjadi merek mobil mewah, Vauxhall berubah menjadi merek mobil massal yang lebih murah pada akhir Perang Dunia II. Sejak tahun 1980, mobil-mobil Vauxhall menjadi sangat mirip dengan mobil dari Opel, yang juga merupakan anak usaha GM di Jerman.[9] Sepanjang sejarahnya, Vauxhall telah terlibat aktif dalam dunia balap mobil, termasuk juga di British Touring Car Championship.
Vauxhall memiliki dua pabrik besar di Luton dan Ellesmere Port. Pabrik Luton mempekerjakan sekitar 900 orang dan memiliki kapasitas produksi sebesar 100.000 unit.[10] Sementara pabrik Ellesmere Port mempekerjakan sekitar 1.880 orang dan memiliki kapasitas produksi sebesar 187.000 unit.[10]

Daftar isi

Sejarah

Awal Mula

Mobil Vauxhall, yang sedang dikirim pada bulan November 1903[11]
Vauxhall Griffin
di sebuah Vauxhall 25
Insinyur maritim asal Skotlandia, Alexander Wilson mendirikan perusahaan ini di Vauxhall, London pada tahun 1857.[12] Awalnya bernama Alex Wilson and Company, dan lalu berubah menjadi Vauxhall Iron Works pada tahun 1897, perusahaan ini memproduksi pompa dan mesin-mesin maritim lainnya. Pada tahun 1903, perusahaan ini merakit mobil pertamanya.[12] Hampir 70 unit mobil berhasil dirakit pada tahun yang sama. Salah satu dari 70 mobil pertama ini masih dapat dilihat di London Science Museum pada tahun 1968.[1]
Untuk mengembangkan bisnisnya, Vauxhall lalu memindahkan produksinya ke Luton pada tahun 1905.[12] Perusahaan ini terus berbisnis dengan nama Vauxhall Iron Works sampai tahun 1907, saat perusahaan ini mengganti namanya menjadi Vauxhall Motors.[1][12]
Orang yang paling berjasa atas kesuksesan Vauxhall pada tahun-tahun awal ini adalah Laurence Pomeroy. Ia bergabung di Vauxhall pada tahun 1906, saat berusia 22, sebagai asisten pendesain. Pada musim dingin tahun 1907, Pomeroy lalu ditunjuk oleh Percy Kidner, direktur Vauxhall untuk mendesain sebuah mesin mobil untuk digunakan pada ajang Scottish Reliability Trial , karena kepala pendesain, F. W. Hodges sedang berlibur. Mesin pertama hasil desain Pomeroy, Tipe Y, sangatlah sukses di ajang tersebut dengan kemampuan yang sangat baik dalam menanjak bukit, dan dengan mudah melahap 200 mile (320 km) dengan kecepatan rata-rata 46 mph (74 km/h), dan kecepatan maksimum sebesar 55 mph (89 km/h). Kesuksesan inipun membuat Pomeroy menggantikan posisi Hodges sebagai kepala pendesain.[12] Tipe Y ini lalu diproduksi secara massal sebagai Tipe A.
Dua mesin kemudian juga dikembangkan untuk Prince Henry Trials pada tahun 1910, dan walaupun tidak menjadi juara, mesin ini diproduksi secara massal sebagai Tipe C (tetapi lebih dikenal dengan nama Vauxhall Prince Henry). Selama Perang Dunia I, Vauxhall merakit banyak Tipe D (Tipe C dengan sedikit penyempurnaan) untuk digunakan sebagai mobil dinas para perwira Angkatan Darat Inggris.
Setelah gencatan senjata pada tahun 1918, Tipe D tetap diproduksi, bersama dengan Tipe E. Pomeroy lalu keluar dari Vauxhall pada tahun 1919 untuk pindah ke Amerika Serikat, dan digantikan oleh C.E. King.[12] Mobil-mobil mewah yang telah diproduksi ini memang membawa banyak sekali keuntungan untuk Vauxhall, namun pada periode setelahnya, mobil-mobil mewah ini tidak lagi diminati,[1] dan membuat Vauxhall mulai kesulitan untuk mencetak laba. Sehingga Vauxhall pun harus mencari mitra strategis untuk tetap bertahan.

1925 - 1945

Tank Churchill Mk IV (75mm), yang 7.368 unit diantaranya diproduksi oleh Vauxhall pada tahun 1941 hingga 1945
Pada tanggal 16 November 1925, Vauxhall diakuisisi oleh General Motors, dengan kesepakatan senilai US$2.5 juta.[13] Citra dan segmen pasar Vauxhall pun bergeser sedikit demi sedikit dalam lima tahun kedepan, dari yang awalnya memproduksi mobil mewah, menjadi lebih fokus ke produksi mobil massal berbiaya rendah.[1] Kepala insinyur Vauxhall sejak tahun 1920, C.E. King pensiun pada tahun 1950, sebagai kepala teknik. Penggantinya, Harold Drew, nantinya juga pindah ke anak perusahaan GM yang lain, yakni Oldsmobile, sebagai pendesain.[1] Selama Perang Dunia II, produksi mobil di pabrik Luton dihentikan untuk mendukung upaya produksi tank Churchill. Walaupun pabrik ini juga sempat dibom pada bulan Agustus 1940 dan menewaskan 39 pekerja.[14] Pabrik Luton juga berhasil memproduksi sekitar 250.000 truk untuk keperluan perang, bersama dengan pabrik Dunstable, yang baru dibuka pada tahun 1942. Untuk menyemangati para pekerja, pada tanggal 23, 24, dan 25 Februari 1944, Vauxhall mengontrak Adelaide Hall untuk mengadakan konser di pabrik Luton, dan menghibur sekitar 10.000 pekerja di jam makan siang selama tiga hari berturut-turut.[15]

1945 - 1970

Seorang penjual dan pembeli sedang melihat mesin mobil Vauxhall di sebuah toko di Denmark, sekitar dekade 1950an
Produksi mobil kembali dilanjutkan setelah Perang Dunia II berakhir. Mobil-mobil ini dijual lebih murah daripada mobil-mobil yang diproduksi sebelumnya, yang sangat meningkatkan keuntungan Vauxhall. Sebuah pabrik baru pun dibangun di Ellesmere Port, Cheshire, dan mulai beroperasi pada tahun 1962. Awalnya pabrik ini digunakan untuk memproduksi komponen mobil yang selanjutnya dikirim ke pabrik Luton, sebelum akhirnya pabrik ini juga mulai memproduksi mobil pada tahun 1964.[16]
Pada tahun 1963, Vauxhall meluncurkan Vauxhall Viva, untuk bersaing langsung dengan Ford Anglia dan Morris Minor.
Selama dekade 1960an, Vauxhall mendapat reputasi sebagai produsen mobil berkarat, karena mudah berkaratnya mobil Vauxhall. Vauxhall pun secara signifikan memperkuat perlindungan korosi pada mobil-mobilnya, namun reputasi ini tetap melekat di Vauxhall hingga awal dekade 1980an.
Pada tahun 1967, Vauxhall menjadi Produsen Mobil Resmi untuk Ratu Inggris, dan juga Pangeran Wales.

1970 - 1990

Pada tahun 1970, Vauxhall Viva diluncurkan, dan berhasil menjadi mobil Vauxhall paling laris di dekade itu. Produksi Viva ini dihentikan pada tahun 1986. Pada tahun 1973, Vauxhall Firenza diluncurkan di Earls Court Motor Show, dengan membawa desain aeodinamis terbaru dari Vauxhall. Desain ini terus dipakai untuk berbagai jenis mobil Vauxhall di dekade itu.
Pada tahun, 1973, penjualan Vauxhall Victor menurun akibat diluncurkannya Ford Cortina. Hal inipun makin membuat Vauxhall kesulitan untuk bersaing dengan Ford, British Leyland, maupun Chrysler.
Vauxhal Cavalier Mark I, yang diproduksi dari tahun 1975 hingga tahun 1981
Penjualan Vauxhall mulai meningkat pada tahun 1975, dengan diluncurkannya Vauxhall Chevette dan Vauxhall Cavalier, untuk bersaing langsung dengan mobil produksi Ford.
Chevette didasarkan pada desain mobil Opel Kadett, dengan perubahan di bagian depannya. Sedangkan desain badan Cavalier didasarkan pada Opel Ascona, dan desain bagian depannya didasarkan pada Opel Manta.
Pada akhir dekade 1970an, Vauxhall berhasil meningkatkan penjualannya, dan mulai mendekati penjualan Ford dan British Leyland.
Pada tahun 1978, Vauxhall memperkuat posisinya di sektor mobil mewah dengan meluncurkan Vauxhall Carlton, yang merupakan penyempurnaan dari Opel Rekord.
Sampai tahun 1979, penjualan Vauxhall telah jauh meningkat, namun tetap berada di belakang Ford dan British Leyland. Pada awal tahun 1980, Vauxhall meluncurkan Astra, untuk menggantikan Vauxhall Viva yang telah ketinggalan zaman, dan langsung menjadi populer. Pada tahun 1981, Vauxhall meluncurkan Vauxhall Cavalier Mark II, yang dirakit di pabrik Luton, dan sangat banyak mendorong penjualan Vauxhall.
Vauxhall Astra Mark I, yang diproduksi dari tahun 1979 sampai tahun 1984
Cavalier Mark II ini menjadi kompetitor serius bagi Ford Sierra di sektor mobil keluarga. Cavalier diluncurkan kembali pada tahun 1988, dengan pembaruan pada tanpilannya dan peningkatan pada perlindungan antikaratnya
Pada bulan April 1983, Vauxhall meluncurkan Vauxhall Nova, yang didasarkan pada desain Opel Corsa. Dengan Nova ini, Vauxhall berhasil menggeser posisi Austin Rover (sebelumnya British Leyland) sebagai produsen paling populer kedua di Inggris, setelah Ford, pada akhir dekade 1980an.
Vauxhall memperkuat posisi Vauxhall Astra dengan meluncurkan pembaruan pada musim gugur tahun 1984, dengan membawa desain aerodinamis baru yang serupa dengan desain Ford Sierra.
Vauxhall Carlton Mark I
Pada tahun 1984, Vauxhall Astra Mark II yang dirakit di pabrik Ellesmere Port ini berhasil menjadi mobil Vauxhall pertama yang dipilih menjadi European Car of the Year. Vauxhall juga meluncurkan Vauxhall Senator, sebagai versi lebih mewah dari Carlton.
Pada bulan Januari 1986, Vauxhall meluncurkan Vauxhall Belmont, yang merupakan penyempurnaan dari Vauxhall Astra yang menawarkan ruang yang lebih lapang dan hampir menyamai Vauxhall Cavalier.
Vauxhall kembali memenangkan "European Car of the Year" pada tahun 1987 dengan Vauxhall Carlton, yang didasarkan pada desain Opel Omega
Pada tahun 1988, Vauxhall meluncurkan Vauxhall Cavalier Mark III, dengan desain yang sepenuhnya diperbarui. Model-model baru yang diluncurkan oleh Vauxhall ini berhasil menyingkirkan anggapan bahwa mobil Vauxhall mudah berkarat, yang tentu saja menjauhkan pembeli, dan hal ini menjadikan Vauxhall kembali menjadi kompetitor serius untuk setiap lawannya.

1990 - 2000

Griffin House, kantor pusat Vauxhall, pada tahun 1991
Pada tahun 1991, Vauxhall memindahkan kantor pusatnya ke Griffin House, yang sebelumnya merupakan gedung tempat perancangan dan pengujian.[17] Pada tahun yang sama, Vauxhall juga meluncurkan generasi ketiga dari Vauxhall Astra.
Pada tahun 1993, Vauxhall Cavalier dinobatkan sebagai mobil keluarga paling populer di Inggris, dengan lebih dari 130.000 unit berhasil dijual. Sementara generasi ketiga dari Vauxhall Astra berhasil dijual sebanyak 100.000 unit dan terus menempel ketat penjualan Ford Escort.
Pada tahun 1994, GM menghentikan produksi Bedford Vehicles karena keuntungan yang terus menurun. Produk terakhir Bedford adalah mobil van Bedford HA dan Bedford CF yang telah dihentikan produksinya pada tahun 1983 dan 1987. Pada tahun yang sama, Vauxhall juga meluncurkan Vauxhall Omega, dan menjadi model mobil pertama yang memakai kisi-kisi depan baru dari Vauxhall berbentuk V. Vauxhall juga meluncurkan Vauxhall Monterey, yang didasarkan pada desain mobil produksi Isuzu. Vauxhall juga meluncurkan Vauxhall Tigra, yang didasarkan pada desain Vauxhall Corsa.
Pada tahun 1996, Vauxhall meluncurkan Vauxhall Sintra. Pada tahun 1998, Vauxhall kembali meluncurkan generasi keempat dari Vauxhall Astra, dengan menawarkan kualitas pengerjaan yang lebih baik dan pengendalian yang lebih baik dari pendahulunya.[18]
Vauxhall Omega, keluaran tahun 1999
Pada tahun 1999, Vauxhall meluncurkan Vauxhall Zafira, dengan menggunakan sasis Vauxhall Astra, dan hal inipun membuat Vauxhall menghentikan penjualan dari Vauxhall Monterey.
Pada akhir dekade 1990an, Vauxhall menerima beberapa kritik, salah satunya dari Top Gear yang menyatakan bahwa berdasarkan hasil survei internalnya, Vauxhall Vectra adalah mobil paling mengecewakan di Inggris. Mobil-mobil Vauxhall banyak menerima kritik atas mudahnya mobil-mobil ini rusak dan kualitas pengerjaan yang buruk. Walaupun begitu, Vauxhall tetap dapat bersaing di papan atas otomotif Inggris, dan pada tahun 1999, Vauxhall berhasil mencapai jarak terdekatnya dengan Ford dalam hal penjualan pada tahun tersebut.

2000 - 2010

Pada tahun 2000, Vauxhall memasuki pasar mobil sport dengan meluncurkan Vauxhall VX220, yang didasarkan pada mobil produksi Lotus. Pada 12 Desember 2000, Vauxhall mengumumkan bahwa produksi di pabrik Luton akan dihentikan pada tahun 2002, dengan produksi terakhir dilakukan pada bulan Maret 2002, dan semua produksi dialihkan ke pabrik Ellesmere Port. Pada tanggal 17 Mei 2006, Vauxhall mengumumkan pemberhentian 3.000 pegawainya, sebagai bagian dari pengurangan pekerja GM di seluruh dunia.[19]
Vauxhall Astra Mark V, diproduksi dari tahun 2004 hingga tahun 2009.
Vauxhall Vectra Mark II, diproduksi dari tahun 2002 hingga 2008
Pada tahun 2002, model baru dari Vauxhall Vectra diluncurkan bersamaan dengan Vauxhall Signum. 2002 menjadi salah satu tahun terbaik bagi penjualan Vauxhall di Inggris. Vauxhall Corsa tercatat berhasil menjadi mobil baru paling populer kedua di Inggris. Sementara Vauxhall Astra berhasil menjadi mobil paling laris ketiga di Inggris.
Pada tahun 2003, produksi Vauxhall Omega dihentikan tanpa adanya pengganti. Pada awal tahun 2004, Vauxhall meluncurkan generasi kelima dari Vauxhall Astra, dan langsung menjadi perbincangan banyak orang. Astra pun berhasil menjadi mobil paling laris kedua pada tahun 2005 dan 2006, dengan menempel ketat Ford Focus di nomor satu. Pada tahun yang sama, produksi Vauxhall Frontera juga dihentikan tanpa adanya pengganti.
Pada tahun 2006, Vauxhall meluncurkan generasi ketiga dari Vauxhall Corsa di ajang British International Motor Show. Corsa generasi ketiga ini terjual lebih banyak daripada pendahulunya.
Pada tahun 2007, Vauxhall meluncurkan Vauxhall Antara dan Vauxhal VXR8.
Pada tahun 2008, Vauxhall mulai memperkenalkan logo barunya dengan meluncurkan Vauxhall Insignia di British International Motor Show, untuk menggantikan Vectra, dan Insignia pun berhasil meraih European Car of the Year.
Pada tahun 2009, Vauxhall meluncurkan generasi terbaru dari Vauxhall Astra.

Model

Mobil

Van

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b c d e f Charles Bulmer (Ed) (23 November 1968). "Vauxhall Owners' Supplement: It started in 1857...". The Motor. nbr 3466: pages 1–52.
  2. ^ "Vauxhall Motors". Vauxhall Civic Society. Diakses tanggal 7 July 2012.
  3. ^ "UK car sales 2012 winners and losers". MSN Cars. 7 January 2013. Diakses tanggal 6 August 2013.
  4. ^ a b c "Vauxhall Motors Limited". ICC Financial Analysis Reports (ICC Information Group). 11 September 2006.
  5. ^ a b "Form 10-K Annual Report Pursuant to Section 13 or 15(d) of the Securities Exchange Act of 1934 for the Fiscal Year Ended December 31, 2012 Commission File Number 001-34960 General Motors Company" (PDF). General Motors. General Motors Company. 2013-02-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-06. Diakses tanggal 2013-08-06.
  6. ^ "General Motors UK Limited: Private Company Information – BusinessWeek". Investing.businessweek.com. Diakses tanggal 23 November 2011.
  7. ^ "LIST OF SUBSIDIARIES OF GENERAL MOTORS COMPANY, Securities and Exchange Commission
  8. ^ a b "Vauxhall Motors: a history". The Guardian (UK). 10 September 2009. Diakses tanggal 1 October 2010.
  9. ^ Simister, John (12 July 2009). "Vauxhall Astra". The Independent (UK). Diakses tanggal 25 August 2010.
  10. ^ a b "About Vauxhall". General Motors UK Limited. Diakses tanggal 30 July 2012.
  11. ^ BBC
  12. ^ a b c d e f Georgano, N. (2000). Beaulieu Encyclopedia of the Automobile. HMSO. ISBN 1-57958-293-1.
  13. ^ Display advertisement: The Future of Vauxhall Motors by managing directors L Walton and PC Kidner. The Times, Thursday, Nov 26, 1925; pg. 10; Issue 44129
  14. ^ Seymour, W.J. (1946). An Account of our Stewardship. Being a record of the war-time activities of Vauxhall motors Ltd. pp.90–94
  15. ^ Adelaide Hall performs at Vauxhall Factory in 1944: (retrieved 10 September 1014) http://www.wartimememories.co.uk/women.html
  16. ^ "Ellesmere Port car factory- Vauxhall, Opel". Factorytour.co.uk. Diakses tanggal 23 November 2011.
  17. ^ Bush, James; Binder, Alan; Ferris, Deebe (2000). General Motors in the 20th century. Ward's Communications. p. 170. Diakses tanggal 13 March 2012.
  18. ^ "Reviews – Vauxhall". WiseBuyer's Guides. Diakses tanggal 10 September 2009.
  19. ^ "Business | Vauxhall confirms 900 job losses". BBC News. 17 May 2006. Diakses tanggal 1 June 2009.

Lexus

Unknown

Lexus


Lexus (bahasa Jepangレクサス) adalah sebuah merek mobil mewah yang digunakan oleh Toyota Motor Corporation di Amerika UtaraTimur TengahEropaAustralia, Asia (dipasarkan di Jepang pada 2005) danSelandia Baru. Lexus pertama kali diperkenalkan tahun 1989 di Amerika Serikat, dan sekarang menjadi merek dengan penjualan mobil mewah terbesar dari Jepang. Pada tahun 2006, Lexus dijual di 70 negara di seluruh dunia. Kantor Pusat Lexus berada di Toyota, Aichi, Jepang.
Project Lexus dimulai pada tahun 1983, sebuah tim besar terdiri dari teknisi terbaik dari Toyota Motor Corporation, berusaha untuk membuat sedan yang bisa mengalahkan sedan terbaik dunia. Hasilnya adalah Lexus LS 400 yang diperkenalkan pada North American International Auto Show tahun 1989.
Merek ini terutama bersaing dengan merek mewah tradisional Jerman seperti AudiBMWJaguar, dan Mercedes-Benz. Sejak tahun 2000-an, Lexus mulai berekspansi ke pasar global di luar Amerika Serikat. Lexus diperkenalkan ke Jepang pada tahun 2005. Lalu menyusul secara global pada tahun tahun berikutnya, termasuk Indonesia pada tahun 2007.
Lexus terinspirasi dari suksesnya Toyota Supra dan Toyota Cressida. Keduanya merupakan mobil berpenggerak roda belakang dengan mesin M berperforma tinggi.


Sejarah

1980an: Proyek F1

Side profile view of a sedan parked on a street.
LS 400, sedan pertama yang diperkenalkan 1989, menandai kelahiran merk Lexus.
Tahun 1983, Presiden Direktur Toyota Motor Corporation Eiji Toyoda membuat sebuah rapat rahasia di antara para eksekutif Toyota. Ia bertanya, “Bisakah kita membuat sebuah mobil mewah terbaik di dunia?”[1]Pertanyaan Eiji ini membuat Toyota memulai sebuah proyek super-rahasia yang diberi kode F1 (“Flagship” (Unggulan) + “No. 1 vehicle” (Mobil No.1)).[2] Proyek ini (yang produk pertamanya Lexus LS 400) bertujuan untuk menambah jajaran produk Toyota, sebuah pijakan untuk memasuki segmen premium dan menambah pasar baru.[3] Proyek F1 ini ditargetkan akan mengikuti kesuksesan mobil sport Toyota Supra dan sedan Toyota Cressida.[4] Sampai tahun 1980-an, sedan terbesar yang pernah dibuat Toyota adalah Toyota Century, yang dibuat terbatas tahun 1960-an menggunakan mesin V8 dan Toyota Crown yang menggunakan mesin 6 segaris.[5][6] Century sendiri dibuat untuk pasar Jepang saja, bukan untuk diekspor. Sedan baru ini ditargetkan untuk menjadi sebuah sedan yang dipasarkan secara global dengan mesin V8.
Salah satu faktor lain yang semakin membuat Toyota tertarik untuk meluncurkan merek mobil mewah ini adalah peluncuran merek Acura oleh Honda tahun 1986.[7] Setahun kemudian, pabrikan Jepang lain, Nissan, juga berencana untuk meluncurkan merek mobil mewahnya,Infiniti,[8] yang akhirnya terealisasi dengan munculnya Infiniti Q45 tahun 1990.[9] Mazda juga tertarik untuk membuat merek lain dengan nama Amati, namun seiring berjalannya waktu rencana ini akhirnya dibatalkan.[8]
Agar lebih mengetahui profil para orang kaya di Amerika, Toyota mengirimkan para penelitinya ke Amerika Serikat tahun 1985. Dari hasil penelitian itu, sebuah merek baru harus diciptakan, yang terpisah sama sekali dari merek Toyota.[10]

Pengembangan Merek

Car front fascia, partial view, with trapezoid grille, right headlight, and bumper.
Gril depan Lexus IS yang menampilkan emblem Lexus.
Tahun 1986, Saatchi & Saatchi membentuk sebuah tim khusus, Team One, untuk mengurusi pemasaran merek baru Toyota ini. Saat itu, ada 219 calon nama, namun nama Alexis sempat mencuat.[11] Namun nama itu batal digunakan karena mirip dengan nama karakter di sebuah serial televisi populer saat itu. Maka, akhirnya ditemukan nama dengan menghilangkan huruf paling depan dan mengganti "i" dengan "u" sehingga menjadi Lexus.[12]
Slogan Lexus kemudian dikembangkan oleh Team One dan mereka memberi slogan "The Relentless Pursuit of Perfection" (Tak Berhenti Mengejar Kesempurnaan).[13] Logo perusahaan dikembangkan oleh Molly Designs dan Hunter Communications.[14][15] Desain akhir dari logo itu adalah sebuah huruf "L" dengan bentuk oval.

Peluncuran

Car front view, halfway lit, with 15 champagne glasses stacked on the hood to form a triangle.
Lexus menunjukkan betapa halusnya mesin V8 mereka dengan meletakkan gelas sampanye di kap depan LS 400.
Setelah proses pengembangan yang panjang, melibatkan 60 desainer, 24 tim teknik, 1,400 insinyur, 2,300 teknisi, 220 pekerja tambahan, dan 450 prototipe kendaraan, serta uang proyek hampir 1 miliar dollar AS, proyek F1 akhirnya selesai juga.[16] LS 400 diluncurkan dengan mesin V8 bensin 4000cc, berpenggerak roda belakang.[17][18]
LS 400 diperkenalkan Januari 1989 di North American International Auto Show di Detroit. September tahun itu juga, Lexus mulai dijual di 81 dealer di AS. Mobil ini memiliki tingkat kebisingan sangat rendah; performa mesin, aerodinamika, dan interior yang baik; dengan harga lebih murah dari pesaingnya saat itu, seperti Mercedes-Benz dan BMW. Saat peluncurannya, LS 400 dihargai US$38.000 di Amerika Serikat (di beberapa negara, harga ini kira-kira sama dengan model-model BMW dan Mercedes-Benz bermesin 6 silinder)[19] dan mobil ini pun diberitakan oleh majalah Car and Driver sebagai "mobil yang lebih baik" dari Mercedes-Benz 420 SEL yang harganyaUS$63.000 dan BMW 735i yang harganya US$55.000 dalam hal pengendalian dan performa.[20][21] LS 400 juga memenangkan penghargaan dari beberapa majalah seperti Automobile Magazine dan Wheels Magazine.[22][23]Meskipun merek ini baru diluncurkan, Lexus dapat langsung menggaet konsumen loyal dan debutnya ini langsung membuat kejutan terhadap merek mobil mewah lainnya. Penjualan Mercedes-Benz dan BMW turun masing-masing 29% dan 19% pada akhir 1989. 35% pembeli Lexus membeli mobil ini dengan menukarkan Cadillac atau Lincoln lama mereka [20]
Front quarter view of a coupe.
Tahun 1991, coupe SC 400 menjadi model ketiga Lexus yang diluncurkan ke pasar.
Akhir 1989, Lexus LS 400 dan ES 250 berhasil membukukan penjualan sebanyak 16.392 unit, melewati target para prinsipal Toyota sebanyak 16.000 unit.

1990an: Pertumbuhan dan Ekspansi

Front quarter view of an sedan.
Sedan ES 300 diluncurkan 1991 dan menjadi model Lexus paling laris sepanjang 1990-an.
Lexus berhasil menjual 63.594 unit LS 400 dan ES 250 di Amerika tahun 1990.[24] Lexus juga mulai melakukan ekspor secara terbatas ke Britania Raya, Swiss, Kanada, dan Australia.[25]Lexus meluncurkan mobil coupe baru, SC 400 pada tahun 1991 yang menggunakan mesin V8 yang sama dengan LS 400.[26] Lexus ES 300 kemudian juga diluncurkan tahun itu juga.[26]Akhir 1991, Lexus sudah menjadi mobil impor dengan penjualan terbaik di Amerika Serikat, dengan penjualan sebanyak 71.206 unit.[27][28] Lexus juga mendapat peringkat terbaik dalam kategori kualitas, kepuasan konsumen, dan penjualan oleh lembaga pemeringkat J.D. Power and Associates.[29]
Tahun 1993, Lexus meluncurkan versi GS yang dihargai lebih murah dari LS 400. Setahun berikutnya, generasi kedua LS 400 diluncurkan di AS.[30]
Front quarter view of an SUV.
Crossover SUV RX 300 diluncurkan 1998.
Tahun 1996, Lexus meluncurkan sebuah SUV,LX 450. Tiga tahun kemudian, sebuah crossover SUV, RX 300 diluncurkan dan menjadi model terlaris menggantikan sedan ES 300.[31] Lexus mencetak penjualan satu juta unit tahun 1999 di Amerika Serikat, dan menjadi merek premium dengan penjualan terbesar di pasar Amerika.

2000-an: Mobil Hybrid dan Model F

Front quarter view of an SUV parked next to a beach.
RX 400h, mobil hybrid pertama dari Lexus, diperkenalkan tahun 2005.
Tahun 2000, Lexus memperkenalkan sebuah sedan entry-levelIS 300. Tahun 2001 Lexus juga meluncurkan mobil konvertibel pertamanya, SC 430, dan generasi ketiga Lexus LS, LS 430.[32] Sebuah mid-size SUV GX 470 diluncurkan 2002, diikuti dengan generasi kedua RX 330 tahun 2003.[33] Tahun berikutnya, Lexus sudah membukukan penjualan dua juta unit di Amerika Serikat.[34][35] Lexus meluncurkan lagi sebuah mobil SUV mewah bermesin hybrid yang dinamai Lexus RX 400h.[36] Mobil ini menggunakan sistem Lexus Hybrid Drive, yang akan mengkombinasikan mesin bensin dengan mesin elektrik untuk meningkatkan tenaga dan efisiensi, serta menurunkan emisi gas buang.[37]
In 2005, Lexus telah resmi terpisah dari induknya Toyota dalam hal perancangan desain, teknik, pelatihan, dan perakitan mobil.[38][39][40] Hal ini menyebabkan Lexus juga diluncurkan di negara asalnya Jepang dan negara-negara lain. Mobil-mobil Lexus generasi berikutnya juga didesain untuk dipasarkan diseluruh dunia.[41]
Front quarter view of a compact sedan parked on a street.
Generasi kedua Lexus IS diluncurkan 2005.
Tahun 2007, Lexus meluncurkan lagi jajaran mobil sportnya dengan Model F. Divisi baru ini akan diisi mobil sport dengan performa tinggi. Produk pertamanya, IS F, dieperlihatkan ke publik di North American International Auto Show tahun 2007, bersama dengan mobil super Lexus LF-A.[42]
Sejauh ini, Lexus merupakan merk premium dengan penjualan otomotif terbaik selama satu dekade terakhir [43][44] dan berada di urutan keempat dalam total penjualan mobil mewah di seluruh dunia.

2010-an:Pengembangan Terakhir

Front quarter view of a hatchback.
Lexus CT 200h sportback diperkenalkan tahun 2010.
Awal tahun 2010, Lexus sedang menjalani proses kenaikan penjualan kembali di kawasan Amerika Utara dan Asia dengan meluncurkan beberapa hybri dan produk baru, menyusul adanya pemanggilan (recall) besar-besaran yang dilakukan Toyota tahun 2009-2010. Beberapa produk yang dipanggil juga termasuk produk Lexus.[45][46] Lexus ES 350 dan beberapa model IS dipanggil berkaitan dengan masalah keset mobil. Selain itu, Lexus GX 460 juga terkena panggilan bulan April 2010 karena masalah di bagian software update. Pemanggilan ini juga hanya satu minggu setelah majalah Consumer Reports menyatakan rekomendasi mereka untuk jangan membeli mobil ini, karena respons kontrol stabilitasnya yang buruk di kecepatan tinggi.[47] Meskipun belu ada kecelakaan satu pun, pemilik GX 460 tetap menerima update software kontrol stabilitas di mobil mereka.
Pada acara Geneva Motor Show 2010, Lexus memperkenalkan CT 200h, sebuah hatchback kompak hybrid 4 pintu yang khusus dibuat untuk pasar Eropa.[48] Mobil ini juga direncanakan untuk dijual akhir 2010, dan akan diekspor juga ke Amerika Serikat dan negara lainnya.[48][49] Lexus juga menggenjot penjualan dengan mengeluarkan produk dengan kapasitas mesin lebih kecil. Lexus meluncurkan ES 240 di China, lalu RX 270. Hal yang sama juga coba diterapkan di Jepang, Rusia, dan Taiwan. Hal ini bertujuan untuk mnegurangi emisi, serta menekan besarnya pajak impor.[50][51]

Pasar Global

Dengan strategi penjualan barunya, Lexus akhirnya diluncurkan di Jepang dan China tahun 2005,[40][52] Malaysia tahun 2006,[53] Indonesia tahun 2007,[54] Chile tahun 2008,[55] dan Filipina tahun 2009.[56] Tahun 2006, Lexus telah berencana untuk berekspansi di 76 negara tahun 2010, dari 68 negara yang sudah dipasarkan saat itu.[57]

Jepang

Kedatangan Lexus di Jepang bulan Juli 2005 menjadikan Lexus sebagai pabrikan mobil mewah Jepang pertama yang memperkenalkan diri.[58] Lexus memperkenalkan IS, GS, dan SC tahun itu. Sayangnya, penjualan tahun itu meleset di bawah target, namun akhirnya meningkat tahun berikutnya.[59][60] Perkenalan LS 460 bulan September 2006 ternyata melebihi ekspetasi, dengan pemesanan lebih dari 12.000 unit di bulan pertama perkenalan.[60] Namun, harga yang semangkit meningkat dan kontraksi ekonomi Jepang kembali mempengaruhi angka penjualan.
Front quarter view of a sedan parked on a street.
Generasi keempat LS 460/LS 600h diluncurkan di seluruh dunia tahun 2006.
Model-model Lexus di Jepang sebelum masuk 2005 diberi nama Toyota,[61] seperti LS yang dinamai Celsior, SC dinamai Soarer, RX dinamai Harrier, IS dinamai Altezza, dan GS yang dinamai Aristo. Setelah tahun 2005, nama ini tidak dipakai lagi dan generasi berikutnya telah dijual dengan merek Lexus. Lexus HS 250h menjadi produk paling laku di Jepang tahun 2009.[62]

Eropa

Di pasar Eropa, Lexus mengalami kesulitan karena pengenalan merknya yang kurang, nilai prestise yang kurang bila dibandingkan dengan merk premium domestik, penguasaan pasar kecil, serta tidak adanya diler yang mandiri sepanjang 1990-an.[63][64] Setelah kuota impor diperingan tahun 1998, merk ini tetap menjadi pemain kecil di pasar ini.[65] Sejak 2005, Lexus berencana untuk memperkenalkan mobil hybrid terbaru dan mobil diesel, serta meningkatkan jumlah diler di pasar Eropa.[66]
Front quarter view of a sedan.
The GS 450h diperkenalkan 2006.
Tahun 2006, Lexus IS 220d diesel baru yang diperkenalkan telah menaikkan penjualan di pasar Inggris; mobil hybrid menguasai seperempat penjualan dan mengalahkan penjualan mobil bensin.[67][68] Pasar lainnya adalah Rusia, merk ini menempati peringkat keempat di segmen mobil mewah tahun 2007.[69] Lexus akhirnya mendapatkan peningkatan penjualan sampai 72% tahun 2006 dengan sekitar 50.000 unit berpindah ke tangan konsumen; tapi stagnan tahun 2007 dan kembali jatuh 27.5% tahun 2008.[70][71] Tahun 2009, Lexus berencana akan menjadi merk yang menjual mobil hybrid saja di pasaran Inggris.[72]

Asia dan Oseania

Di Korea Selatan, ES adalah model paling laris untuk merk ini. Lexus sendiri berada di peringkat teratas untuk penjualan mobil impor tahun 2005;[73] Di Taiwan pada tahun yang sama, Lexus juga berada di peringkat teratas untuk penjualan mobil impor.[74] In 2007, Lexus captured the import sales lead in the China's emerging premium car market,[75] Peningkatan jumlah diler di China akhir tahun 2000-an juga meningkatkan permintaan SUV.[76][77]Tahun 2009, China sudah menjadi pasar kedua terbesar bagiLexus. Di Timur Tengah, Lexus berada di peringkat kedua di segmen mobil premium. Di Australia, Lexus juga menempati peringkat tiga besar, dengan RX sebagai model yang paling laku.[78][79]
Front quarter view of a coupe on a metallic turntable.
Lexus LF-A konsep tahun 2007.
Indonesia[sunting | sunting sumber]
Lexus resmi dipasarkan di Indonesia mulai tahun 2007. Pada tahun itu, Lexus hanya menempati peringkat keenam dengan total penjualan 46 unit [80], tapi tahun berikutnya Lexus sudah berhasil menyodok ke peringkat tiga (di belakang Mercedes-Benz dan BMW) dengan penjualan sebanyak 241 unit.[81] Pada tahun 2009, penjualan turun menjadi 235 unit [80], tapi pada tahun 2010, naik lagi menjadi 309 unit.[82]

Amerika Latin

Lexus diperkenalkan ke pasar Brazil bulan Januari 1998,[83] dengan penjualan difokuskan pada sedan LS dan ES.[84] Merk ini juga sudah diperkenalkan di Kosta Rika dengan distributor Purdy Motors S.A.[85] Di Santiago Auto Salon tahun 2006, Lexus berkata akan menjual mobilnya di pasar Chili.[86] Bulan April 2008, niat itu akhirnya terlaksana juga dengan pembukaan ruang pamer pertama di Las CondesSantiago.[86] Tahun 2010, Presiden ChileSebastián Piñera menggunakan Lexus LS sebagai mobil dinasnya, menggantikan model lain yang sudah digunakan oleh para presiden terdahulu Michelle Bachelet dan Ricardo Lagos.[87]

Coprights @ 2016, Blogger Template Designed By Templateism | Templatelib